PERJALANAN DINAS PIMPINAN
Sebagai seorang eksekutif, pimpinan pasti akan banyak melakukan
perjalanan dinas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Secara umum
beberapa hal yang banyak dilakukan oleh seorang sekretaris dalam mengatur
perjalanan dinas pimpinan meliputi pengurusan tiket pesawat, memesan hotel,
menyiapkan bahan-bahan yang perlu dibawa oleh pimpinan dan mengatur jadwal
perjalanan dan acara yang diikuti oleh pimpinan.
1.
Pengertian dan macam Perjalanan Dinas Pimpinan
1.1. Pengertian Perjalanan
Dinas
Perjalanan
: Suatu kegiatan
bepergian ke suatu tempat
Dinas
: Melakukan tugas, kewajiban
Perjalanan Dinas
Pimpinan : Kegiatan
pimpinan bepergian ke suatu tempat-tempat tertentu dalam rangka melaksanakan
tugas kedinasan.
Macam Perjalanan Dinas
Domestik
: Perjalanan Dinas Pimpinan hanya lingkup dalam negeri
Internasional :
Perjalanan Dinas pimpinan ke luar negeri
1.2. Perencanaan Perjalanan
Dinas Pimpinan
Perencanaan adalah keputusan untuk waktu yang akan datang, apa yang akan
dilakukan, bilamana akan dilakukan dan siapa yang akan melakukan. Perencanaan
dimaksudkan untuk memperoleh sesuatu dalam waktu yang akan datang, dan usaha
(cara) yang efektif untuk mencapainya. Perencanaan bukan merupakan suatu
tindakan, tetapi suatu proses, yaitu suatu proses yang tidak ada yang tidak
mempunyai penyelesaian atau titik akhir.Hal ini dikarenakan perencanaan adalah
suatu tindakan pemimilhan yang terbaik/menguntungkan dari berbagai alternative
dalam usaha pencapaian tujuan.
Perencanaan mempunyai 2 kompunen, yaitu yang bersifat pesimis dan optimis.
Bersifat pesimis berdasarkan atas kepercayaan bahwa apa yang diinginkan tidak
akan terjadi, sedangkan yang bersifat optimis berdasarkan atas kepercayaan
bahwa sesuatu dapat dilakukan dengan harapan bahwa yang diinginkan akan
terlaksana.
Seorang sekretaris harus mengetahui kebijaksanaan dan prosedur
yang berlaku dalam perusahaan. Dalam hal ini sekretaris harus memperhatikan hak
masing-masing pimpinan, apakah berhak menggunakan fasilitas kelas utama,
ekonomi, atau dapatkah menentukan sendiri. Apabila pengaturan agak rumit,
sebaiknya secretaris menghubungi biro perjalanan, untuk mengatur perjalanan ke
luar negeri. Biro perjalanan ini akan sangat membantu kelancaran, tetapi
tanggung jawab tetap berada pada sekretaris atas terlaksananya keinginan
pimpinan.
Sekretaris harus mengetahui kemana saja pimpinan akan pergi,
setelah pimpinan memberitahu tentang keberangkatannya, maka sekretaris mulai
mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan secara lengkap, jelas dan
terinci, sehingga mudah untuk dibuat jadwalnya.
Keterangan-keterangan yang diperlukan antara
lain :
v Tujuan
Perjalanan, persinggahan atau perhentian, baik pada waktu berangkat, kembali
atau keduanya.
v Tanggal
keberangkatan dan tanggal kembalinya
v Tanggal,
waktu, tempat, dan dengan siapa saja membuat janji bertemu
v Waktu
yang dipilih untuk keberangkatan
v Persiapan
transportasi, dengan menggunakan pesawat, kapal laut, kereta api atau mobil.
v Jenis
pelayanan yang dikehendaki kelas utama atau ekonomi
v Hotel
yang dikehendaki
v Angkutan
apa yang diperlukan disetiap kota yang dikunjungi
1.3. Arti dan Tugas Sekretaris
Sekretaris berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Secretum yang artinya
adalah rahasia. Sedangkan orang yang memegang rahasia dinamakan secretaium atau
secretarius (B. Inggris : Secretary). Sekretaris adalah Orang yang dipercaya
untuk memegang rahasia perusahaan atau rahasia kantor. Tugas utamanya selain
mengerjakan administrasi kantor juga menjadi asisten manajer atau asisten
pemimpin perusahaan.
Peran Sekretaris berdasarkan kedudukan serta golongan dalam organisasi terbagi
tiga, yaitu :
· Berdasarkan
luas ruang lingkup dan tanggung jawab dalam pekerjaan
· Berdasarkan
kemampuan dan pengalaman kerja
· Berdasarkan
bidang kekhususan dalam pekerjaan spesialisasi
Peran Sekretaris berdasarkan luas ruang lingkup dan tanggung
jawab dalam pekerjaan terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Private
Secretary (Sekretaris pribadi)
Yaitu: Sekretaris yang bekerja untuk satu orang, misalnya
direktur, menteri atau pengusaha. Sekretaris pribadi mempertanggung jawabkan
pekerjaan langsung kepada atasan yang dibantunya
Yaitu : Sekretaris yang bekerja untuk administrasi manajemen
puncak. Ruang lingkup sekretaris eksekutif dibantu oleh beberapa staf dalam
menangani pekerjaannya.
Peran Sekretaris berdasarkan kemampuan dan pengalaman kerja
terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Yunior
Secretary (Sekretaris Yunior)
Yaitu : Sekretaris yang baru memulai kariernya sebagai
sekretaris (tingkat pemula). Diantaranya yang menduduki jabatan sekretaris
yunior adalah mereka yang baru menyelesaikan pendidikan ketrampilan sekretaris
dan belum pernah bekerja.
2. Senior
Secretary (Sekretaris Senior)
Yaitu : Sekretaris yang memiliki pengalaman kerja. Mereka dapat
melaksanakan tugas tanpa bimbingan orang lain.
Peran Sekretaris berdasarkan bidang kekhususan dalam pekerjaan
spesialisasi
Sekretaris yang sudah mengikuti pendidikan yang khusus dalam
bidang-bidang masing-masing, seperti sekretaris dalam bidang kedokteran
(Medicaal Secretary), bidang hukum (legal secretary), akuntansi (accounting
secretary) dan bidang teknik ( Technical secretary).
Membuat Daftar Perjalanan Dinas
Daftar Perjalanan adalah Suatu daftar rincian perjalanan yang
diawali dari hari, tanggal dan jam pemberangkatan sampai tujuan bahkan jam tiba
dan kota-kota yang akan dilalui.
Daftar perjalanan disusun rangkap 4, diberikan kepada:
ü Pimpinan
ü Keluarga
ü Teman
sejawat/Wakil
ü Sekretaris
Tujuannya untuk mengetahui bahwa pimpinan sedang melakukan
perjalanan dinas pimpinan
Dokumen perjalanan yang harus disiapkan oleh sekretaris adalah :
a. Surat Perintah (Surat Tugas Jalan)
Surat ini dikeluarkan oleh perusahaan atau kantor-kantor
pemerintah yang bersangkutan. Untuk dapat melakukan perjalanan dinas, pegawai
atau pimpnan yang bersangkutan harus mendapat Purat Perintah b. b. Perjalanan
Dinas (SPPD) dari pejabat yang berwenang.
Berdasarkan surat ini, sekretaris mengetahui pimpinannya atau
karyawan biasa yang akan mengadakan perjalanan dinas, kemana tujuannya dan
persiapan apa yang perlu dilakukan
1.
Perencaaan
a.
Pengertian Perencanaan
Apa itu perencanaan? Perencanaan merupakan kegiatan cara pandang
ke depan mengenai hal-hal yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan biasanya berhubungan dengan waktu.
Perencanaan pengaturan jadwal kegiatan pimpinan dilakukan dengan
menitikberatkan pada apa yang menjadi kebutuhan pimpinan dan apa saja yang
menjadi prioritas kerja bagi kegiatan pimpinan. Dengan demikian, dalam mengatur
jadwal tersebut, sekretaris menyusun jadwal berdasarkan skala prioritas.
1) Perencanaan
meliputi tiga kategori
a) Perencanaan
jangka panjang (long term plan).
b) Perencanaan
jangka menengah (medium term plan).
c) Perencanaan
jangka pendek (short term plan).
2) Proses
perencanaan
a) Menetukan/menetapkan
maksud dan tujuan secara jelas.
b) Menentukan
alternatif.
c) Mengatur
sumber-sumber yang diperlukan.
d) Menentukan organisasi,
metode, dan prosedur.
e) Menentukan/menetapkan
rencana itu sendiri.
Dalam rangka membuat perencanaan kerja hendaknya menetapkan
pertanyaan-pertanyaan seperti berikut.
a) Kegiatan
apa yang harus dilakukan?
b) Dimana
kegiatan tertentu harus dilaksanakan?
c) Bilamana
kegiatan tertentu harus dilaksanakan?
d) Siapa yang akan terlibat
dalam pelaksanaan kegiatan nanti?
e) Mengapa
kegitan tersebut perlu dilaksanakan?
Dengan memahami pengertian perencanaan kerja tersebut, maka yang
perlu dilaksanakan dalam membuat perencaaan kerja diantaranya adalah sebagai berikut.
a) Meminta
penjelasan/saran-saran seperlunya mengenai masalah yang belum dimengerti.
b) Memeriksa
terlebih dahulu setiap pekerjaan dan rencana demi kesempurnaan.
c) Membuat
catatan khusus yang memuat hal-hal penting, sehingga pekerjaan sehari-hari
dapat direncanakan secara teratur.
d) Menentukan urutan
pentingnya masing-masing pekerjaan sehingga tugas yang paling penting mendapat
prioritas pertama.
e) Merencanakan
batas waktu dan berusaha mencegah penundaan-penundaan pekerjaan.
f) Meneliti
agenda pimpinan setiap waktu, agar dapat membantu mengingatkan acara/kegiatan
pimpinan yang telah mendesak.
b.
Ciri-ciri Perencanaan Kerja Pimpinan
Ciri perencanaan kerja pimpinan yang baik meliputi hal-hal
berikut.
1) Jelas/masuk
akal (rasional)
Jelas dlam arti pekerjaan tersebut dibuat sesuai dengan job
description pimpinan.
2) Sederhana
( simple)
Sederhana artinya dalam mengatur jadwal kegiatan pimpinan,
sekretaris tidak membuat jadwal yang berlebihan, tetapi disesuaikan dengan
kemampuan dan kesibukan pimpinan.
3) Luwes
(fleksibel)
Kegiatan yang disusun sekretaris harus fleksibel, dalam arti
kegiatan tersebut dapat diubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi
dalam perusahaan. Fleksibel juga berarti tidak kaku dalam menyusun jadwal
pimpinan. Sekretaris harus membuat perkiraan –perkiraan perubahan untuk hal-hal
yang mungkin terjadi diluar jadwal itu.
4) Mencakup
kegiatan yang menyeluruh (comprehensive)
Dalam membuat perencanaan kerja pimpinan, sekretaris harus
membuat jadwal kegiatan secara keseluruhan yang menjadi aktivitas pimpinan
sehari-hari sesuai dengan job description.
5) Berkesinambungan/terus-menerus
(continue)
Dalam membuat perencanaan kerja pimpinan harus berkesinambungan,
maksudnya perencanaan kerja pimpinan tidak berhenti sampai pada 1 periode
tertentu, namun suatu proses yang terus-menerus (continue).
Pengorganisasian
a.
Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan
mengidentifikasi, menganalisa, mengelompokan pekerjaan, menentukan pekerjaan
bagi setiap pegawai. Pengorganisasian jadwal kegiatan pimpinan berati kegiatan
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelompokan pekerjaan pimpinan, termasuk
mengelola waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
b.
Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam
Pengorganisasian Jadwal Pimpinan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris dalam
mengorganisasikan waktu pimpinan, hal tersebut adalah sebagai berikut.
1) Membuat
suatu daftar kerja mengenai apa yang harus dilakukan pimpinan.
2) Menetapkan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
3) Menetapkan
prioritas dari kegiatan terpenting dan mendesak yang dikategorikan, kegiatan
setengah mendesak, dan kegiatan yang tidak mendesak atau dapat ditunda
sementara.
4) Mengatur
jumlah orang yang terlibat dalam tugas pimpinan sesuai dengan kehendak
pimpinan, sehingga dapat diprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengerjakan tugas tersebut.
Pengkoordinasian
Mengkoordinasi jadwal kegiatan pimpinan berarti
mengharmonisasikan antara tugas pimpinan dengan tugas sekretaris atau dengan
pegawai lainnya., sehingga akan tercapai pelaksanaan tugas yang efisien dan
efektif. Sekretaris harus dapat bekerja sama dengan berbagai pihak sehubungan
dengan tugas pimpinan. Misalnya pada saat akan diadakan rapat, sekretaris harus
mengkoordinasi terlebih dahulu kepada pimpinan mengenai waktu pertemuan, bahan
apa saja yang harus disiapkan dalam rapat, dan siapa-siapa yang akan diundang.
Semua hal tersebut harus harmonis dalam arti jangan sampai rapat dilaksanakan,
tetapi ternyata pimpinan tidak bisa hadir karena ada acara lain.
Pengawasan
Mengawasi pengaturan jadwal kegiatan pimpinan berarti melihat
apakah jadwal kegiatan pimpinan yang direncanakan sudah sesuai dengan kegiatan
yang dilaksanakan.
Kegiatan pengawasan juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi
jadwal kegiatan yang tidak sesuai rencana. Dalam melakukan pengawasan jadwal
kegiatan pimpinan , sekretaris juga perlu melihat ketepatan waktu dan kualitas
pekerjaan yang dihasilkan untuk masing-masing kegiatan pimpinan.
2.
Mengidentifikasi serta Membuat Jadwal Pimpinan
Pekerjaan Pimpinan pada hakikatnya adalah sebagai berikut.
1. Menandatangani
surat.
2. Membaca
surat masuk.
3. Membaca
laporan.
4. Menyusun
laporan.
5. Menerima
telepon dan menelepon.
6. Menerima
tamu.
7. Memimpin
rapat.
8. Mengadakan
perjalanan dinas.
9. Mengadakan
kegiatan “Meeting”.
10. Melakukan Kegiatan sosial.
Hal yang dimaksud jadwal kegiatan pimpinan adalah segala
kegiatan pimpinan yang memerlukan kehadirannya di luar rutinitas kantor yang
dilakukan di balik meja kerja.
Jadwal pimpinan harus diatur dan diperhitungkan secermat
mungkin, mengingat pimpinan yang sarat dengan kegiatan tidak mungkin menghadiri
dan melaksanakan semua kegiatan. Untuk itu sekretaris pimpinan harus dapat
mengatur kegiatan berdasarkan skala prioritas. Hal yang dipriotitaskan untuk
dilaksanakan oleh pimpinan didasarkan pada dua hal yaitu:
1. Berdasarkan urutan masuk; dan
2. Berdasarkan tingkat
kepentingan kegiatan yang harus dihadiri (tingkat urgensi)
Agar kegiatan pimpinan dapat berjalan dengan baik, jadwal
kegiatan dapat disusun dalam jangka waktu tertentu, misalnya harian, mingguan,
atau bulanan. Penentuan jadwal tidak mempunyai ketentuan yang pasti, hal
tersebut sangat tergantung pada tingkat kebutuhan. Semua kurun waktu memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kurun waktu singkat, seperti jadwal mingguan lebih
mudah dikoreksi mengingat kegiatan yang diperhatikan hanya 1 minggu, akan
tetapi sulit membuat program untuk minggu-minggu selanjutnya. Sebaliknya jika
kurun waktu jadwal terlalu lama misalnya bulanan memiliki kelebihan yaitu
kegiatan selama satu bulan dapat diprogram, kelemahannya yaitu sulit mengoreksi
atau mengganti dengan program kegiatan lain.
1.
Pengaturan Jadwal Kegiatan berdasarkan Urutan
Surat Masuk
Pengaturan jadwal pimpinan dengan memperhatikan urutan surat
masuk, dibuat berdasarkan surat permohonan yang masuk dengan memperhatikan isi
surat terutama mengenai waktu dan tempat pelaksanaan serta jenis kegiatan yang
harus dihadiri. Jika pada tanggal tertentu telah diisi dengan kegiatan lain,
maka kegiatan yang baru datang akan diabaikan atau menunjuk pejabat lain yang
dapat mewakili pimpinan.
Contoh :
Pada papan kegiatan telah tercantum jadwal kegiatan pimpinan
untuk pembukaan penataran, kemudian surat masuk lain yang isinya tentang suatau
kegiatan rapat dinas dengan Pemda, maka alternatif yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
- Dapat membatalkan acara pembukaan penataran dengan menunjuk
pejabat lain sebagai wakilnya.
- Pimpinan dapat tetap hadir pada pembukaan penataran, sementara
kegiatan rapat dengan Pemda dapat diwakilkan kepada pejabat lain.
Cara tersebut berlaku untuk semua kasus yang bersamaan waktu
pelaksanaan kegiatannya.
2. Pengaturan Jadwal Kegiatan Berdasarkan Tingkat Kepentingan
Pada pengaturan jadwal kegiatan pimpinan dengan sistem tingkat
kepentingan, jadwal disusun berdasarkan urutan waktu kedatangan surat
permohonan (contoh jadwal). Dalam pelaksanaan kegiatan, pimpinan atau kepala
akan melakukan seleksi kembali. Seleksi dilakukan dengan cara hanya
memenuhi permintaan yang menurutnya penting, kegiatan yang tidak penting
akan ditinggalkan atau didelegasikan kapada pejabat lain.
3. Menyusun Jadwal Kegiatan
Pimpinan
Pimpinan tidak mungkin mengingat-ingat jadwal kegiatanya dari
hari ke hari, sehingga sekretarislah yang mempunyai dan mengatur jadwal
kegiatan pimpinannya.
Untuk membantu pimpinan dalam hal mengatur jadwal acara kegiatan
pimpinan, sebaiknya sekretaris membuat jadwal dalam suatu daftar atau buku
khusus dan mencantumkannya pada white board/ lembar khusus yang diletakkan di
ruang pimpinan.
Pimpinan akan memilih jenis agenda/jadwal baginya dan diharapkan
sekeretaris juga mempunyai agenda yang serupa. Hal yang perlu diperhatikan
dalam rangka mengatur jadwal acara kegiatan pimpinan adalah sebagai
berikut:
1.
Menerima dan menghimpun surat.
2.
Menyusun jadwal acara kegiatan pimpinan.
3.
Menjawabkan setiap pertanyaan yang menyangkut acara kegiatan
pimpinan.
4.
Mengingatkan acara kegiatan pimpinan.
5.
Selalu mengikuti kemungkinan terhadap perubahan acara kegiatan
pimpinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar